Buat teman teman yang lagi mencari kerja, mungkin hal berikut bisa menjadi pertimbangan...
Australia - Banyak bos perusahaan menyelidiki profil calon pekerjanya di jejaring sosial seperti Facebook atau Twitter. Tak jarang calon karyawan ditolak karena sang bos tidak senang dengan beberapa informasi yang mereka dapat dari profil Facebook.
Di negara tetangga Australia, riset oleh perusahaan telekomunikasi Telstra mengungkap 28% bos memakai jejaring sosial untuk menyaring atau menemukan calon pekerja potensial. Survei ini melibatkan 1.225 responden.
"Beberapa yang tidak disukai dari kandidat seperti postingan foto yang tidak pantas atau postingan komentar yang diskriminatif," tukas Darren Kane, Officer of Internet Trust and Safety Telstra seperti dikutip detikINET dari Zdnet, Senin (28/11/2011).
Komentar mengenai tempat kerja sang calon pelamar juga diperhatikan secara khusus. Mereka yang memposting komentar negatif tentang tempat kerja lamanya punya kemungkinan 44% untuk ditolak.
Namun para calon karyawan juga mendapat kesempatan besar untuk diterima jika profil Facebooknya disukai oleh para bos. Sebanyak 42% bos menyatakan cenderung akan menerima calon karyawan jika profil Facebooknya menunjukkan ia memang punya skill yang cocok.
Facebook menjadi platform social media paling dominan yang dipakai untuk menyaring calon pekerja, dengan 41% perusahaan menggunakannya untuk menyelidiki calon pekerja. Twitter di posisi berikutnya.
Di negara tetangga Australia, riset oleh perusahaan telekomunikasi Telstra mengungkap 28% bos memakai jejaring sosial untuk menyaring atau menemukan calon pekerja potensial. Survei ini melibatkan 1.225 responden.
"Beberapa yang tidak disukai dari kandidat seperti postingan foto yang tidak pantas atau postingan komentar yang diskriminatif," tukas Darren Kane, Officer of Internet Trust and Safety Telstra seperti dikutip detikINET dari Zdnet, Senin (28/11/2011).
Komentar mengenai tempat kerja sang calon pelamar juga diperhatikan secara khusus. Mereka yang memposting komentar negatif tentang tempat kerja lamanya punya kemungkinan 44% untuk ditolak.
Namun para calon karyawan juga mendapat kesempatan besar untuk diterima jika profil Facebooknya disukai oleh para bos. Sebanyak 42% bos menyatakan cenderung akan menerima calon karyawan jika profil Facebooknya menunjukkan ia memang punya skill yang cocok.
Facebook menjadi platform social media paling dominan yang dipakai untuk menyaring calon pekerja, dengan 41% perusahaan menggunakannya untuk menyelidiki calon pekerja. Twitter di posisi berikutnya.
0 Komentar:
Posting Komentar
Terimakasih telah meninggalkan Komentar di Didit Blog | Silahkan berkomentar dengan bebas, tidak mengandung SARA | komentar dengan link HIDUP akan dihapus | Terimakasih ^_^